Jakarta, 30 Juni 2025 – PUSDIKLAT PKU Muhammadiyah Jakarta jadi saksi gegap gempita Certified Basic Anesthesia Nurse terbesar se-Indonesia! Ujian Sertifikasi CBP INNA Certified Basic Anesthesia Nurse yang digelar 26–29 Juni 2025 sukses mencatatkan sejarah dengan 50 peserta dari seluruh penjuru Tanah Air, menjadi angkatan terbesar sejak sertifikasi ini diluncurkan.
Acara ini dihadiri oleh Mustikasari (Ketua CBP INNA Pusat), Rusman Wahyusetiawan (Ketua PW HIPANI Jakarta), Dewi Adnan (Plt. Kepala PUSDIKLAT PKU Muhammadiyah Jakarta) beserta jajaran, deretan penguji dan trainer nasional HIPANI, Pengurus HIPANI DKI Jakarta, Tim CBP INNA Pusat, serta peserta kegiatan.
Peserta tidak hanya dari Jakarta, tetapi juga dari Kalimantan Tengah, Sulawesi, Jawa Tengah, Sumatera Utara, dan provinsi lain yang membuktikan gelora semangat perawat anestesi Indonesia siap untuk terstandarisasi secara nasional dan international.
Imam Subhi (Ketua HIPANI Pusat) menegaskan:
"HIPANI terus dorong perawat anestesi untuk memenuhi standar CBP INNA yang sudah diakui Komite Akreditasi Nasional (KAN)!"
Sementara Muhammad Fithri Rahmani (Sekretaris PP HIPANI) membeberkan fakta keras:
Muhammad Fithri Rahmani (Sekretaris PP HIPANI) menjelaskan bahwa CBP INNA (Certification Body for Professional INNA) berperan sebagai penghubung antara standar akreditasi nasional Indonesia dan standar internasional.
"Sebagai bagian dari KAN, CBP INNA telah diakui kemampuannya dalam menyertifikasi perawat profesional sesuai standar ISO 17024. Ini menjadi bukti bahwa kompetensi perawat anestesi Indonesia setara dengan kualifikasi global," paparnya.
Muhammad Fithri Rahmani yang selaku menjadi Moderator Seminar Keperawatan International yang dilaksanakan Kolegium Kepearwatan juga menyampaikan bahwa CBP INNA juga merupakan bagian dari jaringan global yang lebih besar yang mencakup badan akreditasi internasional seperti IAF (International Accreditation Forum) dan PAC (Pacific Accreditation Cooperation). Hal ini memungkinkan perawat Indonesia yang disertifikasi melalui CBP INNA untuk memiliki pengakuan internasional, membuka peluang kerja di berbagai negara yang menerapkan standar global yang sama.
Dengan rekor peserta terbanyak, HIPANI Jakarta membuktikan bahwa sertifikasi ini menjadi trend baru dikalangan perawat khususnya yang bekerja di pelayanan anestesi.
Kegiatan ini tidak hanya sekadar ujian, tetapi juga menjadi wadah penguatan kompetensi, sharing knowledge, dan pengembangan jaringan bagi perawat anestesi di seluruh Indonesia. Dengan adanya sertifikasi ini, diharapkan kualitas pelayanan anestesi di rumah sakit dan fasilitas kesehatan semakin meningkat, sehingga memberikan dampak positif bagi keselamatan pasien.
Dengan kesuksesan pelaksanaan sertifikasi kali ini, HIPANI berencana untuk memperluas jangkauan sertifikasi ke lebih banyak daerah di Indonesia. Bagi perawat anestesi yang ingin mengikuti ujian sertifikasi berikutnya, dapat memantau informasi resmi melalui website HIPANI atau media sosial HIPANI.
"Semoga dengan sertifikasi ini, perawat anestesi Indonesia semakin profesional dan diakui di tingkat global," tutup Rusman.