HIPANI

Himpunan Perawat Anestesi Indonesia

Indonesian Anesthesia Nurses Association

Muhammad Fithri Rahmani, S. Kep, Ns, CAN

Muhammad Fithri Rahmani, S. Kep, Ns, CAN

Jakarta, 21 Oktober 2024 - Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Himpunan Perawat Anestesi Indonesia (HIPANI) menunjukkan bahwa Indonesia menghadapi krisis perawat anestesi. Dari total 582,023 tenaga keperawatan di Indonesia, hanya 2.425 orang yang bekerja di pelayanan anestesi, atau hanya 0,42% dari total tenaga keperawatan.

Kompetensi perawat dalam bidang pelayanan anestesi menjadi semakin penting mengingat tugas mereka tidak hanya mencakup perioperatif, tetapi juga berbagai pelayanan lainnya Seperti Endoskopi, Pulmonologi Intervensonal, Pencitraan Resonansi Magnetik (MRI), Radiologi Intervensional, Kardiologi Intervensional, Perawatan Luka Bakar, Fertilisasi In Vitro (IVF), Post Anesthesia Care Unit dan lainnya.

Selain itu, data Profil Tenaga Kesehatan Indonesia edisi Maret 2023 menunjukkan bahwa hanya 3,566 dokter anestesi di Indonesia, dengan rasio 0,2 dokter anestesi per 1000 penduduk, dan jumlah penduduk di Indonesia menurut data badan pusat statistik berjumlah 282.477.584 Jiwa. Terlihat bahwa Indonesia memiliki kekurangan dalam jumlah dokter spesialis anestesi. Jumlah ini mungkin tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pelayanan anestesi yang ada di seluruh wilayah Indonesia, terutama di daerah yang lebih terpencil. Hal ini terlihat dari data lainnya yang dikeluarkan oleh KEMENKES, sebanyak 723 RSUD di Indonesia tidak memiliki dokter anestesi. Hal ini berdampak pada pelayanan anestesi seringkali dilimpahkan wewenangnya kepada tenaga kesehatan lainnya, seperti perawat. Sementara jumlah rumah sakit di Indonesia setiap tahun terus bertambah, dan sampai hari ini sudah berjumlah 3155 Unit.

Apabila diasumsikan 1 rumah sakit memiliki 3 kamar operasi, dengan 3 shift jaga/kerja perawat (pagi, siang dan malam), artinya Indonesia harus memiliki 28395 perawat anestesi. Hal itupun tidak termasuk bila perawat tersebut mendapatkan tambahan pekerjaan di unit lainnya.

Kementerian Kesehatan diminta untuk menindaklanjuti masalah ini dan meningkatkan kompetensi perawat di pelayanan anestesi melalui program pelatihan dan magang, fellowship, serta program pendidikan ners spesialis anestesi berbasis hospital based.

Menurut data HIPANI dari Oktober 2023 sampai dengan sekarang sejak dinonaktikannya Kurikulum pelatihan perawat anestesi, ada 358 orang yang bertanya tentang Penyelenggaraan pelatihan perawat anestesi di Indonesia, selain itu juga beberapa Lembaga DIKLAT dan Rumah Sakit di Indonesia juga menanyakan hal yang sama terkait pelatihan perawat anestesi ini.

"Sampai hari ini ada 358 orang yang menanyakan penyelenggaraan pelatihan perawat anestesi di Indonesia, setiap harinya ditanyakan melalui media sosial Instagram, Whatsaap dan lainnya dan jumlah tersebut terus bertambah setiap harinya. Dikarenakan kurikulum sebelumnya sedang dinonaktifkan sementara oleh kementerian kesehatan, namun kami tetap mengusulkan kurikulum baru dengan konsep baru yang lebih Perawat Banget," kata Muhammad Fithri Rahmani selaku Sekretaris Pusat Himpunan Perawat Anestesi Indonesia (HIPANI).

Pelatihan Perawat Anestesi ini berkiblat kepada Pendidikan sertifikasi dari IFNA dan ICPAN yang mengusung perawat-perawat yang sudah lulus dari Pendidikan Keperawatan (Profesi dan Vokasi) kemudian dilakukan Pendidikan dan pelatihan lanjutan di bidang anestesi.

“jadi pelatihan perawat anestesi perioperatif ini memang upgrade kompetensi perawat di bidang anestesi, menyesuaikan dengan kebutuhan pelayanan”. Ujar Rusman Wahyusetiawan selaku KABID INFOKOM HIPANI

Menurut Sekretaris PP HIPANI, pelatihan perawat anestesi ini merupakan sarana untuk meningkatkan keterampilan dan memastikan mutu asuhan keperawatan di pelayanan anestesi. Selain itu, pelatihan ini juga memberikan bantuan kepada rumah sakit di daerah dan perbatasan untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga keperawatan di pelayanan anestesi.

“beberapa kali kita di hubungi rumah sakit daerah dan swasta di Indonesia, khususnya rumah sakit yang memang sangat membutuhkan pelatihan ini. Saya merasa iba dengan penonaktifan pelatihan tersebut, hal ini menutup ruang peningkatan kompetensi perawat, harusnya negara mampu memfasilitasi ini, bukan menutup dan menghentikannya”. Ucap Muhammad Fithri Rahmani.

Ketika ditanyakan tentang kurikulum pelatihan yang baru, dirinya menjawab “kurikulum pelatihan sudah kita usulkan ke KEMENKES, sebelum diusulkan sudah melalui tahapan-tahapan seperti konsultasi dan meminta bimbingan teknis kepada Bidang DIKLAT DPP PPNI, selain itu juga kurikulum tersebut telah di presentasikan di depan Ikatan/ himpunan perawat dalam acara workshop kurikulum yang di adakan oleh DPP PPNI, kemudian mendapatkan persetujuan dari Kolegium Keperawatan, juga pernah kita sampaikan kepada Konsil Keperawatan. Namun saat ini belum ada titik terang persetujuan pengesahan kurikulum tersebut”. Ucap Muhammad Fithri Rahmani.

"Kita optimistis pelatihan tersebut akan dibuka, segala upaya dan sumber daya sedang kita kerahkan untuk mewujudkan hal tersebut, apalagi KMK No. HK.01.07/MENKES/1596/2024 tentang Standar Akreditasi Rumah Sakit pada BAB Pelayanan Anestesi dan Bedah mengatakan bahwa PPA yang kompeten melakukan prosedur sedasi, seperti dokter spesialis anestesi atau perawat yang terlatih yang bertanggung jawab melakukan berkesinambungan terhadap parameter fisiologis pasien pemantauan dan membantu tindakan Resusitasi" kata Rusman Wahyusetiawan, Ketua Bidang INFOKOM Pengurus Pusat HIPANI.

Jelas sekali poin dari Standar Akreditasi Rumah Sakit tersebut menegaskan pentingnya keberadaan profesional yang kompeten dalam melakukan prosedur sedasi di rumah sakit. Profesional seperti dokter spesialis anestesi atau perawat yang terlatih memiliki tanggung jawab untuk memantau parameter fisiologis pasien secara berkesinambungan selama prosedur sedasi. Selain itu, mereka juga harus siap untuk memberikan tindakan resusitasi apabila diperlukan. Dari segi argumentasi hukum, hal ini berkaitan dengan aspek legal dan tanggung jawab hukum profesi tersebut dalam pemberian pelayanan kesehatan, khususnya di pelayanan anestesi.

Proses seleksi calon anggota Kolegium Keperawatan Indonesia terlaksana secara terbuka dengan fokus pada visi dan misi untuk meningkatkan pendidikan dan pelatihan keperawatan. Pada 26 September 2024, sepuluh calon kandidat kolegium keperawatan mempresentasikan visi dan misi mereka dalam waktu tujuh menit sebagai bagian dari seleksi. Penyampaian visi dan misi kandidat ini disiarkan secara langsung oleh kanal Youtube DITJEN NAKES Kemenkes dan pemilihan serta hasil voting dilaksanakan melalui website votingkolegium.kemkes.go.id. 

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2024 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, Kolegium adalah kumpulan ahli dari setiap disiplin ilmu Kesehatan yang mengampu cabang disiplin ilmu tersebut yang menjalankan tugas dan fungsi secara independen dan merupakan alat kelengkapan Konsil. Berdasarkan Peraturan Pemerintah tersebut pada pasal 705 ayat (1), Kolegium memiliki peran dalam menyusun standar kompetensi Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan serta menyusun standar kurikulum pelatihan Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan.

Mustakim dan Sri Eti yang merupakan perawat di bidang pelayanan anestesi sekaligus pengurus Pusat Himpunan Perawat Anestesi Indonesia (HIPANI) juga mengikuti kontestasi ini dan menjadi sorotan dalam seleksi ini khususnya bagi 2500 anggota HIPANI di Indonesia. Keduanya berhasil memukau para pemilih, terutama anggota HIPANI di Indonesia. Sri Eti bertugas sebagai perawat di RS Siloam Surabaya, sementara Mustakim bertugas di RSUD Soebandi Jember dan juga selaku Ketua DPD PPNI Kabupaten Jember, dan dengan pengalaman kerja lebih dari 30 tahun di pelayanan keperawatan khususnya di area pelayanan anestesi, mereka mencoba untuk ikut berpartisasi mengikuti seleksi ini.

“Saya meminta izin kepada Ketua dan Sekretaris PP HIPANI untuk mengikuti kontestasi ini, untuk itu saya menyiapkan keperluan kelengkapan dokumen dalam pendaftaran seleksi anggota kolegium ini semaksimal mungkin". Ucap Mustakim
Dalam presentasi visi misinya, Sri Eti menyampaikan tentang penguatan dan pengembangan Pendidikan keperawatan yang tidak hanya berfokus pada University Based, juga mengkombinasikannya dengan Hospital Based sesuai dengan perkembangan layanan kesehatan di Indonesia.

“Profesi perawat harus menjadi profesi yang unggul dan berdaya saing global, selain itu juga harus berperan aktif dalam transformasi sistem kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan. Pendidikan Keperawatan berbasis Hospital Based dengan focus pada penerapan klinis dan kolaborasi lintas disiplin ilmu serta peningkatan penerapan tekhnologi kesehatan terbaru adalah misi yang saya bawa dalam seleksi ini” Ucap Eti.

Sedangkan mustakim menyoroti tentang pentingnya kolegium keperawatan yang unggul dan bermutu dalam hal memberikan pelayanan, yaitu dengan mengembangkan Pendidikan, pelatihan dan penelitian keperawatan di Indonesia.

Seleksi ini menjadi ajang kontestasi terbuka pertama kalinya yang diselenggarakan oleh KEMENKES bagi akademisi dan praktisi keperawatan untuk berpartisipasi dan memperebutkan posisi menjadi anggota Kolegium Kesehatan Indonesia khususnya bidang Keperawatan. Dari pengalaman dan komitmen calon, diharapkan akan muncul seorang figure kolegium yang dapat mengarahkan sektor kesehatan, terutama keperawatan di Indonesia, ke arah yang lebih baik sesuai dengan visi dan misi yang telah mereka ungkapkan dalm presentasinya.

Dalam seleksi ini, tiga kandidat dengan suara terbanyak adalah Prof. Dr. Rr. Tutik Sri Sri Hariyati dengan 5.079 suara, Prof. Dr. Nursalam dengan 4.186 suara, dan Dr. Aprisunadi dengan 4.147 suara. Di sisi lain, Dr. Hariono hanya mendapatkan 73 suara, menjadi kandidat dengan suara terendah. Sri Eti berada di posisi ketujuh dengan 535 suara dan Mustakim menduduki posisi kedelapan dengan 378 suara dari hasil voting terbuka tersebut.

“Saya rasa banyak perawat yang menginginkan bisa mengikuti seleksi ini, tapi tidak setiap orang bisa meraihnya. Ajang kontestasi ini juga merupakan hal yang baru dalam pemilihan kolegium karena sistemnya secara terbuka dan transparan. Sayangnya wakil kami dari kalangan praktisi perawat anestesi belum bisa masuk di 5 besar kontestasi ini. Semua kandidat yang mengikuti kontestasi ini adalah Tenaga Keperawatan dan visi-misi yang disampaikan sangat baik. Apapun hasilnya kami siap mendukung sepenuhnya visi dan misi kandidat yang terpilih serta harus kita kawal. Semoga bisa membawa kolegium keperawatan menjadi lebih baik dan unggul” Ucap Muhammad Fithri Rahmani selaku Sekretaris PP HIPANI.

Seleksi masih berlanjut dengan tahap wawancara bagi kandidat dengan suara terbanyak sesuai mekanisme seleksi. Kemudian apabila proses seleksi ini selesai Menteri Kesehatan menetapkan Ketua, Wakil Ketua, dan Anggota Kolegium Kesehatan Indonesia.

“Harapan besar dari seluruh tenaga keperawatan di Indonesia untuk Pendidikan dan Pelatihan Keperawatan yang lebih baik, khususnya di bidang anestesi kepada wakil kolegium yang terpilih. Semoga setelah terpilihnya ketua kolegium ini dapat menjalankan visi dan misinya dapat terlaksana dengan baik, sebagai amanah besar dari seluruh perawat di Indonesia” ucap Rusman selaku KABID INFOKOM Pengurus Pusat HIPANI.

Pada hari Selasa 5 September 2023, Pengurus Pusat Himpunan Perawat Anestesi Indonesia (PP HIPANI) mengunjungi kantor Lembaga Akreditasi Damar Husada Paripurna (LARS DHP) dalam rangka audiensi dan silaturahmi. Kunjungan tersebut bertujuan untuk menjalin hubungan yang lebih baik antara Pengurus Pusat Himpunan Perawat Anestesi Indonesia (PP HIPANI) dan LARS sebagai lembaga yang memiliki peran penting dalam proses akreditasi. Pertemuan tersebut di hadiri langsung oleh ketua Pengurus Pusat HIPANI yaitu Imam Subhi., S. Kep., Ns., MM., M. Kes., CAN beserta jajaran pengurus lainnya yaitu Destatyana Wahyuwantari (Bendahara PP HIPANI), Rusman Wahyu Setiawan (KABID INFOKOM), Sri Ety Wijayangingsih (KABID YANKESRA PP HIPANI), Ika Linawati (YANKESRA).

Dalam audiensi tersebut, Pengurus Pusat Himpunan Perawat Anestesi Indonesia (PP HIPANI) berkesempatan untuk bertemu langsung dengan Direktur Umum LARS DHP yaitu dr. R. Heru Ariadi, M.P.H. beserta Staf di Kantor LARS DHP. Selama pertemuan, Pengurus Pusat Himpunan Perawat Anestesi Indonesia (PP HIPANI) menjelaskan mengenai profil HIPANI, termasuk visi dan misi, serta upaya yang telah dilakukan HIPANI semasa Kepengurusan Imam Subhi selaku Ketua PP HIPANI. Pengurus Pusat Himpunan Perawat Anestesi Indonesia (PP HIPANI) juga berbagi pengalaman dan tantangan yang dihadapi dalam menjalankan keorganisasian selama ini kepada LARS DHP.

LARS_DHP-3 Himpunan Perawat Anestesi Indonesia (HIPANI) - Muhammad Fithri Rahmani, S. Kep, Ns, CAN

Selain itu, Pengurus Pusat Himpunan Perawat Anestesi Indonesia (PP HIPANI) juga aktif dalam berdiskusi dan bertukar pikiran dengan Direktur Umum LARS DHP mengenai tren terkini dalam akreditasi rumah sakit, standar pelayanan yang diterapkan, perkembangan dunia keperawatan khususnya dipelayanan anestesi serta hal lainnya paska ditetapkannya Undang-undang Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023.

Kunjungan Pengurus Pusat Himpunan Perawat Anestesi Indonesia (PP HIPANI) menuai respons positif dari LARS DHP. Para pengurus dan staf LARS memberikan apresiasi dan dukungan kepada PP HIPANI dalam perjuangan organisasinnya selama ini dan upaya yang dilakukan dalam mengembangkan profesi perawat khususnya di area pelayanan anestesi.

Dengan kunjungan ini, diharapkan hubungan kerjasama antara PP HIPANI dan LARS DHP semakin erat dan utamanya dalam meningkatkan kualitas pelayanan bagi perawat yang bekerja di area pelayanan anestesi.

LARS_DHP-2 Himpunan Perawat Anestesi Indonesia (HIPANI) - Muhammad Fithri Rahmani, S. Kep, Ns, CAN

Kunjungan Pengurus Pusat Himpunan Perawat Anestesi Indonesia (PP HIPANI) ke kantor LARS-DHP merupakan langkah yang signifikan dalam memperkuat komitmen PP HIPANI terhadap peningkatan kualitas perawat di pelayanan anestesi serta tersosialisasinya lembaga akreditasi tentang keberadaan HIPANI. Semoga upaya ini dapat berdampak positif bagi pengurus pusat HIPANI, Anggota HIPANI seluruh Indonesia, LARS-DHP dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.

Tidak lupa dalam kesempatan tersebut, Imam Subhi selaku Ketua Pengurus Pusat HIPANI menyampaikan salam dari seluruh Anggota HIPANI se Indonesia  melalui pantunnya kepada Direktur Umum yaitu LARS-DHP dr. R. Heru Ariadi.

Ke Warung H. Udin Beli Sebungkus Tempe,

Buat Oleh-Oleh Teman Yang Datang Dari Malaysia,

Kami Hadir Langsung Bersilaturahmi Ke Kantor LARS DHP,

Menyampaikan Salam Hangat Dari Anggota HIPANI Se Indonesia.

Minggu, 02 Juli 2023 18:49

Soliditas Dalam Sosialisasi

Himpunan Perawat Anestesi Indonesia (HIPANI) telah selesai menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional HIPANI Periode Kepengurusan 2022-2027 di bawah kepempinan Imam Subhi sebagai Ketua Pengurus Pusat HIPANI pada tanggal 19-20 Mei 2023 yang lalu. Acara tersebut dihadiri oleh Pengurus Pusat HIPANI dan 24 Pengurus Wilayah HIPANI Se Indonesia serta 1 provinsi yang menjadi tamu dalam kegiatan tersebut.

Selesai dari gelaran tersebut tidak menyurutkan semangat pengurus wilayah HIPANI untuk mewujudkan tujuan dari organisasi dan juga program kerja yang dirumuskan dalam kegiatan tersebut.

“adalah PR bagi seluruh Pengurus Wilayah untuk mensosialisasikan hasil RAKERNAS HIPANI kepada seluruh anggota HIPANI di seluruh Indonesia” Ujar Imam Subhi dalam kegiatan RAKERNAS HIPANI.

1 minggu setelah dilaksanakannya gelaran RAKERNAS tersebut, Pengurus-Pengurus Wilayah HIPANI mulai mensosialisasikan hasil RAKERNAS kepada anggota HIPANI di Wilayahnya, dari sosilisasi secara daring (online zoom) juga secara luring (langsung).

Sosialisasi ini merupakan cara komunikasi pengurus kepada anggota dalam menyampaikan informasi perkembangan HIPANI 1 tahun dibawah kepengurusan Imam Subhi selaku Ketua Pengurus Pusat HIPANI. Sosialisasi juga moment untuk saling menyapa dan silaturahmi serta bertukar pendapat dan informasi terkait hasil Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) HIPANI.

Hasil kerja  besar HIPANI adalah hasil dari kerja sama dan sinergi antara pengurus Pusat dan Pengurus wilayah  yang solid. Tidak akan mungkin kerja besar akan membuahkan hasil besar apabila dilakukan oleh individu (one man show), tanpa kerjasama. Tidak mungkin pula jika dilakukan oleh pengurus yang berantakan dan tidak mengenal visi misi organisasi.

Oleh karena itu,  membangun soliditas pengurus pusat dan pengurus Wilayah HIPANI adalah hal penting dalam mencapai program kerja yang telah ditetapkan dalam RAKERNAS HIPANI. Membangun Soliditas antar pengurus adalah sebuah hal yang tidak bisa ditawar / wajib dilaksanakan, apabila menginginkan program kerja tersebut tercapai.

Dengan melibatkan antar pengurus dan anggota pada kegiatan sosialisasi, hal ini menggambarkan adanya sinergitas antara pengurus dan anggota dalam membangun HIPANI. Selain itu juga menjembatani antara pengurus dan anggota untuk saling bertukar informasi, menyerap informasi dan saling memberikan saran dalam mencapai tujuan dari organisasi khususnya di HIPANI.

Pada RAKERNAS HIPANI yang dilaksanakan di Jakarta kemaren, ketua PP HIPANI menyampaikan tentang pentingnya penguatan pengurus dan penguatan organisasi di HIPANI. Karena dari penguatan pengurus dan organisasi ini lah akan timbul pemahaman kecintaan terhadap HIPANI untuk terus berkembang, maju dan eksis dalam mencapai cita-cita organisasi. Pemahaman kecintaan terhadap HIPANI ini harus di transfer kepada mereka-mereka yang belum memahami agar tercipta kesepahaman bersama melalui sosialisasi.

HIPANI sebagai keseminatan dibawah organisasi PPNI selalu aktif berkomunikasi tentang langkah-langkah strategis yang diambil kepada DPP PPNI. Komunikasi ini merupakan amanah dari AD ART PPNI serta tertuang dalam SK pengesahan HIPANI sebagai Keseminatan yang ditunjuk PPNI untuk mengurusi tentang kompetensi keperawatan anestesi dan area pelayanan keperawatan anestesi di Indonesia. Untuk itu HIPANI dan seluruh perangkatnya tunduk dan patuh terhadap peraturan yang ditetapkan PPNI selaku induk organisasi profesi perawat di Indonesia.

 Untuk itu pengurus pusat HIPANI tidak pernah lelah berjuang untuk menggapai tujuan organisasi serta program kerja yang telah ditetapkan dalam RAKERNAS HIPANI.

Sabtu, 24 Juni 2023 telah dilaksanakan pelantikan Pengurus Wilayah HIPANI Provinsi Jawa Tengah. Adapun acara pelantikan ini juga di bersamai dengan Rapat Kerja Wilayah Pengurus Wilayah HIPANI Provinsi Jawa Tengah.

Kegiatan tersebut dihadiri kurang lebih 85 orang yaitu Pengurus Wilayah HIPANI Provinsi Jawa Tengah, DPW PPNI Provinsi Jawa Tengah, PERDATIN Surakarta, dan juga Pengurus Pusat HIPANI. Acara tersebut dilaksanakan di Hotel Sahid Jaya Hotel Surakarta yang berjalan dengan lancar dan penuh dengan Khidmat.

Dalam sambutannya Rushartono selaku Ketua Pengurus Wilayah HIPANI Provinsi Jawa Tengah menyampaikan bahwa setelah pelantikan, pengurus yang sudah dilantik harus segera menjalankan program kerja yang telah disusun dan sepakati.

2_Pelantikan_PW_HIPANI_Jawa_Tengah Himpunan Perawat Anestesi Indonesia (HIPANI) - Muhammad Fithri Rahmani, S. Kep, Ns, CAN

“Pelantikan Pengurus Wilayah hari ini harus menjadi mesin penggerak dalam menjalankan organisasi PW HIPANI Jawa Tengah sesuai dengan rumusan program kerja yang telah disusun oleh masing-masing bidang, serta harus tetap semangat dan memiliki tekad kuat untuk menjaga marwah organisasi dan memajukan HIPANI di Provinsi Jawa Tengah” Ucap Rushartono.

Diketahui dari situs HIPANI.ID Provinsi Jawa Tengah merupakan provinsi ke 3 terbanyak anggota HIPANI se Indonesia dengan jumlah 274 anggota. Selain itu juga Pengurus HIPANI Provinsi Jawa Tengah merupakan provinsi yang aktif dalam menyelenggarakan kegiatan HIPANI baik pelatihan perawat anestesi dasar 3 bulan dan 6 bulan serta program sertifikasi perawat anestesi.

Menurut Rushartono banyak rumah sakit yang sudah menjadi mitra HIPANI dalam penyelenggaraan kegiatan HIPANI di Provinsi Jawa Tengah “Insya Allah dalam waktu dekat ini ada beberapa rumah sakit-rumah sakit lagi di Jawa Tengah yang akan menjadi Mitra dalam penyelenggaraan kegiatan HIPANI kedepan karena tingginya animo perawat baik yang D3 keperawatan ataupun Ners untuk mengikuti kegiatan HIPANI serta untuk memenuhi kuota  Rumah Sakit dalam mencukupi kebutuhan perawat dipelayanan anestesi”. Ucap Rushartono.

3_Pelantikan_PW_HIPANI_Jawa_Tengah Himpunan Perawat Anestesi Indonesia (HIPANI) - Muhammad Fithri Rahmani, S. Kep, Ns, CAN

Dalam sambutannya DPW PPNI Jawa Tengah yang dihadiri oleh Mufid selaku wakil ketua bidang Hukum dan Perundang-undangan menyampaikan  apresiasi dan dukungan atas dilantiknya kepengurusan HIPANI di Provinsi Jawa Tengah. “kami mengapresiasi dan mendukung kepengurusan HIPANI di Provinsi Jawa Tengah. Semoga kedepan selalu bersinergi baik internal organisasi antara PW HIPANI dan DPW HIPANI ataupun antar Organisasi yang lain seperti PERDATIN” Ucap

Pada gelaran kegiatan tersebut, Pengurus PERDATIN yang hadir dalam gelar tersebut diwakili oleh dr. Sri Mulyono,Sp.An dari PERDATIN Surakarta. Beliau menyampaikan tentang sinergitas perawat dan dokter dipelayanan anestesi dalam membangun pelayanan anestesi yang berkualitas.

“Mulai sekarang dan seterusnya dokter anestesi dan perawat harus bersinergi dalam membangun dan memajukan pelayanan anestesi yang berkualita dan menurut pribadi saya, perawat anestesi dilapangan itu keren, bisa bekerjasama dengan aman dan nyaman dilapangan” ucap Sri Mulyono.

Pada Prosesi pelantikan tersebut turut hadir pengurus Pusat HIPANI yang kali ini dihadiri oleh Imam Subhi selaku Ketua Pengurus Pusat HIPANI dan Rusman Wahyu Setiawan selaku Ketua Bidang INFOKOM Pengurus Pusat HIPANI.

4_Pelantikan_PW_HIPANI_Jawa_Tengah Himpunan Perawat Anestesi Indonesia (HIPANI) - Muhammad Fithri Rahmani, S. Kep, Ns, CAN

Dalam sambutannya Imam Subhi menyampaikan bahwa penguatan hipani di wilayah harus segera dilaksanakan, pemahaman tentang perawat dengan kompetensi Anestesi harus segera disosisalisasikan.

“Kita harus menjadi penyampai informasi dan memberikan sosilisasi kepada seluruh Stakeholder keperawatan baik pengurus DPD PPNI, DPK PPNI di Rumah Sakit, Kepala Bidang Keperawatan, Komite Keperawatan, Dokter Anestesi dan Stakeholder lainnya tentang keberadaan profesi perawat dengan kompetensi anestesi ini. Sehingga mereka paham dan mengerti keberadaan HIPANI serta perangkat kerja didalamnya”. Ucap Imam.

Imam Subhi juga menyampaikan bahwa sebagai pengurus HIPANI kita harus mempunyai tekad dan semangat yang kuat agar tercapai dan terwujud program kerja HIPANI yang sudah dirumuskan dan disepakati.

“Jabatan ini adalah amanah, dan amanah ini harus kita jaga dengan cara menjalankan organisasi sesuai dengan tugas dan tanggungjawab yang diberikan kepada kita. Hari ini kita harus yakin bahwa bendera HIPANI akan terus berkibar diseluruh Rumah Sakit yang ada di Provinsi Jawa Tengah. Karena kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi” ujar Mas imam sapaan dekatnya.

1_Pelantikan_PW_HIPANI_Jawa_Tengah Himpunan Perawat Anestesi Indonesia (HIPANI) - Muhammad Fithri Rahmani, S. Kep, Ns, CAN

Ditemui setelah kegiatan itu selesai, Rusman Wahyu Setiawan selaku KABID INFOKOM Pengurus Pusat HIPANI menyampaikan tentang hidupnya kegiatan pelatihan-pelatihan HIPANI di Jawa Tengah telah membawa warna baru bagi kuantitas dan kualitas pelayanan anestesi di Indonesia.

“Hampir setiap minggu kami mendapatkan info lowongan kerja perawat dengan sertifikasi anestesi yang dikirim ke Instagram dan email kami. Provinsi Jawa Tengah ini merupakan provinsi yang memiliki banyak Rumah Sakit, baik pemerintah dan swasta, banyak anggota HIPANI yang memilih Jawa Tengah sebagai tempat pelatihan mereka dalam mencari kompetensi anestesi, harusnya banyak rumah sakit yang menjadi Mitra HIPANI di provinsi ini, agar kebutuhan perawat dengan kompetensi anestesi tercukupi baik di provinsi Jawa Tengah sendiri ataupun provinsi lainnya sehingga pelayanan anestesi di rumah sakit semakin berkualitas” ucap Rusman.

Sabtu, 24 Juni 2023 telah dilaksanakan pelantikan Pengurus Wilayah HIPANI Provinsi Sulawesi Utara dalam suasana penuh khidmat.  Dalam acara tersebut hadir beberapa undangan seperti DPW PPNI Sulawesi Utara, DPD PPNI Kota Manado, Perwakilan dari RS Kandou Manado, seluruh anggota HIPANI Se Sulawesi Utara, PERDATIN, beberapa Ikatan dan Himpunan yang terbentuk di PPNI Sulawesi Utara seperti IPANI, HIPERCCI, INKAVIN, HIPKABI, HIPGABI, HIMPONI, INWOCNA serta di hadiri langsung oleh Pengurus Pusat HIPANI.

Dalam laporannya Harold Pesik selaku ketua panitia menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh panitia pelaksana kegiatan termasuk dukungan dari DPW PPNI Sulawesi Utara dan Pengurus Pusat HIPANI.

“Terima kasih saya sampaikan kepada Panitia kegiatan, DPW PPNI dan Pengurus Pusat HIPANi yang sudah mendukung kegiatan ini, baik dukungan dana maupun lainnya sehingga acara ini dapat terlaksana” ucap Harold

HIPANI_Sulawesi_Utara-3 Himpunan Perawat Anestesi Indonesia (HIPANI) - Muhammad Fithri Rahmani, S. Kep, Ns, CAN

Ketua DPW PPNI Sulawesi Utara yaitu Suwandi dalam sambutannya menyampaikan tentang  rasa syukur dan terima kasihnya atas terlaksanannya Pelantikan HIPANI di Provinsi Sulawesi Utara.

“Saya Selaku ketua DPW PPNI SULUT, berterima kasih atas dukungan semua pihak baik Pengurus Wilayah dan Pengurus Pusat HIPANI yang sudah  jauh-jauh hadir ke Sulawesi Utara untuk memenuhi undangan kami, serta Dukungan dari profesi Dokter khususnya Dokter Anestesi yang tergabung dalam PERDATIN terhadap Hadirnya HIPANI di Provinsi Sulawesi Utara” Ucap Suwandi.

Selain itu juga Suwandi menyampaikan tentang eksistensi serta peningkatan kompetensi perawat utamanya di Sulawesi Utara agar tidak tertinggal dengan provinsi lain dan siap untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang direncanakan Pengurus Pusat HIPANI di Sulawesi Utara.

 “Kami siap mendampingi dan mendukung setiap jenis kegiatan serta program kerja yang dilaksanakan oleh Pengurus Wilayah HIPANI di Provinsi Sulawesi Utara untuk meningkatkan kompetensi perawat khususnya perawat anestesi di Provinsi Sulawesi Utara” ujar Suwandi.

Ketua Pengurus Wilayah HIPANI Sulawesi Utara yaitu Jaevery Bawotong sebelumnya sudah dilantik oleh Ketua Pengurus Pusat HIPANI yaitu Imam Subhi pada gelaran kegiatan Rapat Kerja Nasional (RAPKERNAS) HIPANI di Jakarta pada tanggal 19-20 Mei 2023 lalu.

Pada Gelaran Pelantikan Pengurus Wilayah HIPANI Sulawesi Utara tersebut dihadiri peserta kurang lebih 80 orang termasuk undangan yang hadir pada kegiatan tersebut. “kegiatan hari ini dihadiri oleh 80 orang termasuk undangan-undangan yang kami sebarkan beberapa hari sebelum kegiatan ini dilaksanakan” ucap Jaevery.

HIPANI_Sulawesi_Utara-2 Himpunan Perawat Anestesi Indonesia (HIPANI) - Muhammad Fithri Rahmani, S. Kep, Ns, CAN

Turut memberikan sambutan dr. Eka Yudha Lantang Sp.An selaku Ketua PERDATIN CABANG Sulawesi Selatan yang menyampaikan tentang makna kolaborasi dalam tatanan pelayanan anestesi.

“saya selaku ketua PERDATIN sudah lama menunggu momen hadirnya HIPANI di Provinsi Sulawesi Utara, senang rasanya HIPANI hadir di Provinsi Sulawesi Utara. Kami menunggu kolaborasi ini baik didalam pelayanan anestesi maupun diluar pelayanan anestesi, agar pelayanan anestesi kita semakin berkualitas” Ucap Eka.

Pengurus Pusat HIPANI yang hadir langsung dalam gelaran acara tersebut diwakili oleh Ketua Bidang HUKOR HIPANI yaitu Afriza Novita Dewi dan Ketua Bidang DIKLAT yaitu Tanti Dwi Cahyani. Dalam sambutannya Afriza menyampaikan tentang penguatan organisasi kepada pengurus wilayah HIPANI serta penegasan tentang keberadaan HIPANI.

“Profesi Perawat bukanlah profesi baru di Indonesia, sudah lahir dan dibunyikan di Peraturan pemerintah sejak tahun 70 an bahkan sudah dikenal dimasyarakat dijaman pejuangan melawan penjajahan. Sehingga kita sebagai profesi perawat tidak perlu minder apalagi main dimaknai oleh profesi lain. Perlu saya tegaskan Perawat Anestesi adalah sebutan bagi perawat yang bekerja diarea pelayanan anestesi sama halnya dengan perawat mata, perawat icu, perawat bedah, perawat igd dan lain-lain.  ” Ujar KABID HUKOR PP HIPANI.

Afriza juga menegaskan keberadaan HIPANI sebagai bagian dari seminat PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) adalah sama posisinya dengan PERDATIN yang juga bagian dari IDI (Ikatan Dokter Indonesia). “HIPANI bukan organisasi Profesi, Organisais Profesi Perawat satu-satunya dalah PPNI, HIPANI merupakan bagian dari PPNI dan tidak terpisahkan, begitu juga PERDATIN yang juga merupakan bagian dari IDI. Sehingga dimomen ini saya berharap pengurus Wilayah HIPANI dapat memfasilitasi anggota dalam pengembangan dan peningkatan kompetensi keperawatan anestesi di Provinsi Sulawesi Utara”. Ucap Afriza.

HIPANI_Sulawesi_Utara-4 Himpunan Perawat Anestesi Indonesia (HIPANI) - Muhammad Fithri Rahmani, S. Kep, Ns, CAN

Tidak lupa Imam Subhi selaku Ketua Pengurus Pusat HIPANI berpesan melalui sambunagn telepon kepada Pengurus Wilayah HIPANI agar saling berkoordinasi dan berkonsolidasi sesama perawat anestesi di Provinsi Sulawesi Utara.

“saya berharap momen pelantikan ini adalah penyemangat bagi pengurus wilayah dalam mencapai program kerja yang telah ditetapkan Pengurus Pusat HIPANI. Bendera HIPANi harus tegak berdiri diseluruh DPK PPNi yang ada di Rumah Sakit di Seluruh Indonesia, karena kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi” Ucap orang nomor 1 di HIPANI.

 

Rapat Kerja Nasional Himpunan Perawat Anestesi Indonesia (RAKERNAS HIPANI) dilaksanakan pada tanggal 19-20 Mei 2023 di BBPK Kampus Hang Jebat Jakarta. Rangkaian acara Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) Himpunan Perawat Anestesi Indonesia (HIPANI) selain rapat program kerja, juga di isi dengan seminar keperawatan, Capacity Building serta peningkatan kapasitas pengurus melalui TOT terintegrasi. Adapun narasumber dalam seminar tersebut adalah dr. bambang Tutuko Sp. An, Prof. Dr. Rr. Tutik Sri Hariyati, dan Jasmen Ojak Haholongan Nadeak, S.Kep.,Ns.,SH.,MH.,CLA. Tema yang diusung pada seminar keperawatan yang dilaksanakan di BBPK Kampus Hang Jebat Jakarta itu adalah "Patient And Nurse Safety In Anesthesia Services".

Kegiatan seminar tersebut dilaksanakan secara daring dan luring. Adapun kegiatan secara luring dilaksanakan di BBPK Kampus Hang Jebat Jakarta dan secara daring dilaksanakan melalui zoom serta youtube PP HIPANI. pada gelaran kegiatan tersebut tercatat peserta yang hadir secara luring berjumlah sekitar 70 orang sedangkan secara daring berjumlah 185 orang.

IMG_3212 Himpunan Perawat Anestesi Indonesia (HIPANI) - Muhammad Fithri Rahmani, S. Kep, Ns, CAN

Pada Event seminar tersebut, Jasmen Ojak Haholongan Nadeak selaku narasumber menyampaikan tentang “Aspek Pendelegasian Wewenang Keperawatan di Pelayanan Anestesi”. Beliau menyampaikan bahwa PMK 519 masih digunakan sampai sekarang, tidak benar bahwa PMK tersebut disebut usang atau kadaluarsa.

“Siapa bilang PMK 519 2011 itu usang, itu masih berlaku sampai sekarang” ungkap jasmen.

Selain itu juga jasmen menyampaikan bagaimana legalitas perawat anestesi dalam menjalankan kewenangan delegasi dan mandat klinis tidak hanya berasal dari Undang-undang keperawatan nomor 38 tahun 2014 tetapi juga diatur dalam Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014 Tentang Keperawatan yaitu PMK 26 tahun 2019.

“Di PMK 26 tahun 2019 menyatakan perluasan kewenangan perawat secara delegasi dan mandat juga ditambah dengan tindakan medis lain itu sesuai kompetensi, namun secara hukum administratif tidak boleh melanggar ketentuannya. Penambahan perluasan tindakan medis lain sesuai kompetensi ditetapkan pimpinan Rumah Sakit melalui usulan komite medik dan komite keperawatan, jadi perawat bebas untuk bermanuver tindakan medis yang sesuai dengan kompetensi. Bagaimana secara hukum administrasi sudah diperbolehkan ditetapkan pimpinan Rumah Sakit melalui usulan komite medik dan komite keperawatan maka lahirlah Rincian Kewenangan Klinis dan Surat Penugasan klinis yang ditandantangani oleh Direktur Rumah Sakit”. Ucap Jasmen selaku  Ketua Departemen Hukum dan Perundang-Undangan DPP PPNI.

IMG_3207 Himpunan Perawat Anestesi Indonesia (HIPANI) - Muhammad Fithri Rahmani, S. Kep, Ns, CAN

Jasmen juga menyampaikan tentang perbedaan antara kompetensi dan kewenangan. Kompetensi merupakan kemampuan yang dimiliki perawat untuk melakukan tindakan di bidangnya, merupakan karekteristik yang melekat pada pribadi seseorang dan diperoleh secara pribadi melalui pendidikan, pelatihan dan pengalaman kerja. Sedangkah kewenangan diberikan oleh penguasa untuk melakukan pelayanan keperawatan di fasilitas pelayanan kesehatan tertentu dan sewaktu-waktu dapat dicabut oleh penguasa atau pimpinan.

Menurutnya delegasi adalah pemberian kewenangan beserta dengan tanggungjawab hukum. "kewenangannya dikasih, tanggungjawabnya dikasih, namun jasanya jangan lupa dibayar " ungkap jasmen.

Seminar tersebut diakhiri dengan doa bersama dan foto bersama dengan seluruh narasumber dan peserta yang hadir.

Sabtu 19 Mei 2023, Acara Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) Himpunan Perawat Anestesi Indonesia (HIPANI) digelar di gedung BBPK Kampus Hang Jebat Jakarta. Acara tersebut dihadiri oleh banyak stakeholder HIPANI baik dari Pengurus Pusat maupun Pengurus Wilayah.  Selain dari Stakeholder HIPANI juga dihadiri oleh Ketua Umum DPP PPNI, Perwakilan PERDATIN dan juga Koordinator Wilayah DPW PPNI yang mengirimkan anggotanya di acara tersebut.

Laporan dari ketua panitia, bahwa peserta yang hadir langsung di Gedung BBPK tersebut yaitu 56 orang, sedangkan yang hadir secara daring melalui zoomeeting lebih dari 180 orang. “kegiatan ini diselenggarakan secara daring dan luring, hal itu kami fasilitasi agar anggota HIPANI yang tidak bisa hadir disini dapat melihat meriahnya acara ini” ucap Rusman Wahyu Setiawan selaku Ketua Panitia kegiatan.

Menurut Rusman, di ruangan ini terpasang 24 bendera Pengurus Wilayah HIPANI di samping kiri dan kanan di Ibu Kota Provinsi tercinta yaitu DKI Jakarta, dimana hal ini menandakan bahwa Pengurus Pusat HIPANI dan Pengurus Wilayah HIPANI akan terus mengawal profesi perawat dalam menjalankan organisasi ini, serta 24 Provinsi berkomitmen dan tegak lurus dalam perjuangan dan pergerakan organisasi bersama PPNI.

Dalam sambutannya Ketua Pengurus Pusat HIPANI yaitu Imam Subhi menyampaikan bahwa momen Rapat kerja Nasional ini adalah silaturahmi akbar dan penguatan tata kelola organisasi bagi pengurus pusat dan Pengurus Wilayah HIPANI . “RAKERNAS bukan sekedar acara seremonial, tetapi sebuah sejarah 5 tahun ke depan untuk HIPANI mau dibawa kemana.  Dengan terbentuknya dan hadirnya 24 Pengurus Wilayah di Indonesia, kita bisa mengadvokasi anggota kita dan meningkatkan kompetensi anggota di Indonesia” ucap Mas Imam.

Imam Subhi menyampaikan paparan 1 tahun kepemimpinannya di HIPANI dihadapan para peserta yang hadir di Rapat Kerja Nasional tersebut.

“dalam kurun waktu 1 tahun kami sudah membentuk 10 pengurus wilayah HIPANI, perhari ini anggota HIPANI yang terdata sudah mencapai 2000 lebih, tersebar hampir di 350 Rumah sakit di Indonesia, selain itu juga pelatihan HIPANI tahun ini diikuti oleh lebih dari 800 orang” ucap Imam Subhi.

Imam Subhi juga menyampaikan harapan agar setelah RAKERNAS ini, pengurus wilayah HIPANI bertambah dari 24 menjadi 30 Provinsi, selain itu itu juga pengurus pusat dan wilayah HIPANI harus saling bahu membahu untuk mewujudkan program kerja tersebut.

“harapan saya PW HIPANI terbentuk di 30 provinsi, sudah ada beberapa provinsi yang siap untuk membentuk HIPANI dan baru saja saya dihubungi oleh ketua DPW PPNI untuk siap membentuk HIPANI di wilayahnya” ucap Imam Subhi.

IMG_2934 Himpunan Perawat Anestesi Indonesia (HIPANI) - Muhammad Fithri Rahmani, S. Kep, Ns, CAN

Senada dengan hal tersebut, dalam sambutannya Ketua Umum DPP PPNI yaitu Harif Fadillah menyampaikan bahwa RAKERNAS merupakan ajang konsolidasi dalam merumuskan rekomendasi-rekomendasi program kerja dan menyatukan komponen-komponen HIPANI agar menjadi lebih kuat.

“saya sangat setuju dengan pendapat Imam Subhi, saat ini kita tidak perlu lagi bicara legalitas, legalitas tersebut dengan sendirinya akan kita dapatkan bila organisasi memiliki performa yang baik dan keselarasan yang baik demi klien dan pasien kita, sehingga kita akan mendapatkan pengakuan dari masyarakat dan dalam sistem kesehatan masyarakat kita” Ucap Harif Fadillah.

Selain itu juga, orang nomor 1 di PPNI mengatakan “PPNI sedang membentuk PPNI Enterprise bersama ikatan dan himpunan serta badan lainnya, berjalan bersama-sama dalam sebuah armada untuk yang tidak terpisahkan untuk mencapai tujuan yaitu memberikan pelayanan keperawatan yang berkualitas sekaligus mensejahterakan anggota” ucap Harif Fadillah.

Kemudian acara tersebut dilanjutkan dengan Seminar Ilmiah keperawatan yang sampaikan oleh beberapa narasumber yang hadir langsung diacara tersebut yaitu Dr. Bambang Tutuko, Prof. Rr. Tutik, dan Ns. Jasmen Nadeak.

Dalam seminar ilmiahnya pada RAKERNAS HIPANI tersebut, Prof. Rr. Tutik menyampaikan “perawat Anestesi adalah masa depan perawat. Harusnya kita yakin 100% bahwa kita adalah profesi perawat karena memiliki authority, karakteristik specialized body of knowledge yang berbeda dengan penata anestesi dan memiliki pendidikan formal yang jelas serta memiliki kompetensi yang khusus dibidang anestesi” Ucap Prof. Rr. Tutik.

Prof. Rr. Tutik Juga menyampaikan bahwa perawat anestesi adalah our nurse dan future dari profesi perawat.

"tema International Nursing Day kemaren menyampaikan teman our nurses dan our future, perawat anestesi adalah masa depan profesi perawat dan perawat seutuhnya" ucap Prof. Rr. Tutik.

Acara RAKERNAS tersebut berlangsung 2 hari dari tanggal 19-20 mei 2023 dimana agenda kegiatannya selain seminar ilmiah juga peningkatan kapasitas pengurus, laporan perkembangan HIPANI 1 tahun kepengurusan, City Tiur, dan  Capacity building Pengurus.

“Alhamdulillah RAKERNAS ini sudah memiliki rekomendasi-rekomendasi untuk 5 tahun ke depan, sehingga nanti para pengurus wilayah mensosialisasikan hasil dari RAKERNAS ini kepada anggota wilayahnya masing-masing” ucap Imam Subhi.

Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) Himpunan Perawat Anestesi Indonesia (HIPANI) sukses digelar di BBPK Kampus Hang Jebat Jakarta. Acara tersebut di mulai dengan pra RAKERNAS yaitu Seminar Ilmiah Keperawatan dilanjutkan dengan acara Rapat Kerja Nasional.

Acara tersebut dihadiri oleh seluruh Pengurus Pusat HIPANI, Pengurus Wilayah HIPANI 24 Provinsi di Indonesia, Perwakilan PERDATIN, dan juga Ketua umum DPP PPNI.

Laporan dari ketua panitia, bahwa peserta yang hadir langsung di Gedung BBPK tersebut yaitu 56 orang, sedangkan yang hadir secara daring melalui zoomeeting lebih dari 180 orang. “kegiatan ini diselenggarakan secara daring dan laring, hal itu kami fasilitasi agar anggota HIPANI yang tidak bisa hadir disini dapat melihat meriahnya acara ini” ucap Rusman Wahyu Setiawan selaku Ketua Panitia kegiatan.

Menurut Rusman, di ruangan ini terpasang 24 bendera Pengurus Wilayah HIPANI di samping kiri dan kanan, di Ibu Kota Provinsi tercinta, hal ini menandakan bahwa Pengurus Pusat HIPANI dan Pengurus Wilayah HIPANI akan terus mengawal profesi perawat dalam menjalankan organisasi ini, serta 24 Provinsi berkomitmen dan tegak lurus dalam perjuangan organisasi bersama PPNI.

Pada kegiatan tersebut juga turut di Hadiri oleh Perwakilan PERDATIN yang di hadiri oleh Dr. Hendri Pangestu. Dirinya menyampaikan bahwa dalam pelayanan anestesi dokter anestesi perlu kerjasama dengan profesi perawat sehingga menjadi tim yang solid.

“kebijakan sangat mempengaruhi pelayanan, sehingga saya menyampaikan kepada kawan-kawan disini agar bila ada kegiatan yang sifatnya membahas kebijakan harus ikut memberikan ide dan saran, karena akan berpengaruh bagi organisasi dan juga pelayanan kita” ucap Dr. Hendri.

IMG_3029 Himpunan Perawat Anestesi Indonesia (HIPANI) - Muhammad Fithri Rahmani, S. Kep, Ns, CAN

Dalam sambutannya Ketua Pengurus Pusat HIPANI yaitu Imam Subhi menyampaikan bahwa momen Rapat kerja Nasional ini adalah silaturahmi akbar dan penguatan tata kelola organisasi bagi pengurus pusat dan Pengurus Wilayah HIPANI . “RAKERNAS bukan sekedas acara seremonial, tetapi sebuah sejarah 5 tahun ke depan untuk HIPANI mau dibawa kemana.  Dengan terbentuknya dan hadirnya 24 Pengurus Wilayah di Indonesia, kita bisa mengadvokasi anggota kita dan meningkatkan kompetensi anggota di Indonesia” ucap Mas imam.

Imam Subhi juga menyampaikan harapan agar setelah RAKERNAS ini, pengurus wilayah HIPANI bertambah dari 24 menjadi 30 Provinsi, selain itu itu juga pengurus pusat dan wilayah HIPANI harus saling bahu membahu untuk mewujudkan program kerja tersebut.

“harapan saya PW HIPANI terbentuk di 30 provinsi, sudah ada beberapa provinsi yang siap untuk membentuk HIPANI” ucap Imam Subhi.

Senada dengan hal tersebut, dalam sambutannya Ketua Umum DPP PPNI yaitu Harif Fadillah menyampaikan bahwa RAKERNAS merupakan ajang konsolidasi dalam merumuskan rekomendasi-rekomendasi program kerja dan menyatukan komponen-komponen HIPANI agar menjadi lebih kuat.

“saya sangat setuju dengan pendapat Imam Subhi, saat ini kita tidak perlu lagi bicara legalitas, legalitas tersebut dengan sendirinya akan kita dapatkan bila organisasi memiliki performa yang baik dan keselarasan yang baik demi klien dan pasien kita, sehingga kita akan mendapatkan pengakuan dari masyarakat dan dalam sistem kesehatan masyarakat kita” Ucap Harif Fadillah.

Selain itu juga, orang nomor 1 di PPNI mengatakan “PPNI sedang membentuk PPNI Enterprise bersama ikatan dan himpunan serta badan lainnya, berjalan bersama-sama dalam sebuah armada untuk yang tidak terpisahkan untuk mencapai tujuan yaitu memberikan pelayanan keperawatan yang berkualitas sekaligus mensejahterakan anggota” ucap Harif Fadillah.

Kemudian acara tersebut dilanjutkan dengan Seminar Ilmiah keperawatan yang sampaikan oleh beberapa narasumber yang hadir langsung diacara tersebut yaitu Dr. Bambang Tutoko, Prof. Rr. Tutik, dan Ns. Jasmen Nadeak.

Dalam seminar ilmiahnya pada RAKERNAS HIPANI tersebut, Prof. Rr. Tutik menyampaikan “perawat Anestesi adalah masa depan perawat. Harusnya kita yakin 100% bahwa kita adalah profesi perawat karena memiliki authority, karakteristik specialized body of knowledge yang berbeda dengan penata anestesi dan memiliki pendidikan formal yang jelas serta memiliki kompetensi yang khusus dibidang anestesi” Ucap Prof. Rr. Tutik.

Acara RAKERNAS tersebut berlangsung 2 hari dari tanggal 19-20 mei 2023 dimana agenda kegiatannya selain seminar ilmiah juga peningkatan kapasitas pengurus, laporan perkembangan HIPANI serta Capacity building.

“Alhamdulillah RAKERNAS ini sudah memiliki rekomendasi-rekomendasi untuk 5 tahun ke depan, sehingga nanti para pengurus wilayah mensosialisasikan hasil dari RAKERNAS ini kepada anggota wilayahnya masing-masing” ucap Imam Subhi.

Sabtu, 13 Mei 2023 Pengurus Wilayah Himpunan Perawat Anestesi Indonesia (HIPANI) dan Himpunan Perawat Manajer Indonesia (HPMI) resmi sahkan di Provinsi Sumatera Utara. Ketua PW HIPANI Sumut yang dilantik Khairil Anwar Pohan, AMK Anes, SKM, M.Kes dengan Sekretaris Raden Hidayat Nst, S. Kep, Ners, CAN sedangkan Ketua PW HPMI Sumut yang dilantik yakni Seriga Banjarnahor, S.Kep., Ns., MARS., FisQua dengan Sekretaris PW HPMI Sumut Nurlela Petra Saragih, S.Kep., Ners., M.Kep.

Pengurus Wilayah HIPANI Provinsi Sumatera Utara merupakan Provinsi yang ke 24 dibentuk oleh Himpunan Perawat Anestesi Indonesia. Acara pelantikan tersebut dilaksanakan dalam suasana meriah dan penuh kekerabatan karena di hadiri oleh beberapa pemangku kebijakan di provinsi Sumatera Utara yaitu Perwakilan dari Gubernur Sumatera Utara,  Kepala Dinas kesehatan Provinsi Sumatatera Utara, Walikota medan, PERDATIN Sumatera Utara, Kelompok Staf Medis (KSM) Anestesi RSP. CPL USU, Ketua IPEMI sumut, Ketua DPD PPNI Kota Medan, Ketua DPW PPNI Sumatera utara beserta jajaran pengurus, Perwakilan dari RS Haji.

WhatsApp_Image_2023-05-16_at_1130022 Himpunan Perawat Anestesi Indonesia (HIPANI) - Muhammad Fithri Rahmani, S. Kep, Ns, CAN

Hadir Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi diwakilkan Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Alwi Mujahit Hasibuan, Walikota Medan, Bobby Nasution diwakilkan oleh Rismaini Sembiring. Ketua Persatuan Dokter Anastesi Sumut, Ketua PPNI Sumut, Seluruh ketua Himpunan keperawatan dan juga Organisasi Profesi lainnya.

Alwi Mujahit Hasibuan mewakili Gubernur Sumater Utara menyampaikan agar kedua organisasi yang dilantik ini dapat meningkatkan soliditasnya dan berharap agar program-program kerjanya sesuai dengan visi dan misi pembangunan daerah Sumatera Utara.

“Saya mengucapkan selamat atas dilantiknya PW HPMI/HIPANI Sumut Periode 2023-2028, kita juga mengharapkan program kerja kedua organisasi ini sesuai dengan visi misi dalam pembangunan daerah di Sumut,” kata Alwi.

Sedangkan mewakili Walikota Medan, Rismaini Sembiring meminta agar para perawat memberikan pelayanan dengan tulus dan ikhlas kepada masyarakat. Dimana sebutnya Perawat harus memiliki dedikasi yang tinggi, dan ramah juga memiliki kesabaran.

“Kami tidak ingin mendengar ada perawat yang ketus dan tutur kata yang tidak mengenakkan saat melayani masyarakat sehingga pengurus yang dilantik ini diharapkan dapat memberikan pembinaan kepada seluruh perawat di Kota Medan untuk meningkatkan kompetensi dan keahliannya. Kami juga berharap perawat dapat menjalankan tugas secara profesional dengan Memiliki karakter yang peduli, terampil dan telaten dan mampu memberi edukasi kepada masyarakat agar memiliki pengetahuan tentang Kesehatan,” tegasnya.

Pelantikan ini juga diwarnai dengan Seminar keperawatan yang bertajuk aspek legal keperawatan anastesi dan implementasi model etik dalam praktik keperawatn di rumah sakit. Dengan Pembicara Ahmad Farid Rivai , Kabid Organisasi PP HPMI, Afriza Novita Dewi, Plt Ketua Bidang Hukum Organisasi dan Kaderisasi Pengurus Pusat HIPANI.

Sementara itu dalam kesempatan itu, Ketua Pengurus Pusat HPMI dan HIPANI terpilih mengucapkan selamat atas suksesnya pelaksanaan pelantikan dan mengucapkan selamat kepada seluruh pengurus yang dilantik. Keduanya berharap organisasi ini dapat bersinergi dengan Instansi terkait.

“Kami juga bisa menjadi perpanjangan tangan dari Dinkes dan bisa bersinergi untuk menyelesaikan masalah-masalah kesehatan di masyarakat,” ucap Ketua HPMI, Seriga Banjarnahor. Dalam kesempatan itu juga ketua Pengurus Wilayah HPMI menegaskan agar anggota organisasi PPNI harus menertibkan anggota yang tidak sesuai dengan persyaratan PPNI atau melanggar AD / ART PPNI sehingga tidak ada penumpang gelap didalam organisasi PPNI. “saya tegaskan kepada seluruh perawat manager disini, tertibkan anggota dipelayanan baik dirumah sakit ataupun pelayanan kesehatan lainnya yang tidak sesuai dengan organisasi Profesi PPNI”. Ujar Ketua HPMI Seriga Banjarnahor.

Senada dengan Ketua HPMI Sumatera Utara, Plt Ketua Bidang HUKOR HIPANI menyampaikan bahwa yang menjadi kepala pelayanan keperawatan haruslah seorang perawat, tidak bisa dari profesi lain menjadi kepala bagi profesi keperawatan karena tidak sesuai dengan perundang-undangan dan kompetensinya “ga bisa seorang yang bukan profesi perawat menjadi kepala ruangan atau manajer bagi profesi perawat, karena tidak sesuai baik peraturan pemerintah atau kompetensinya” ucap Afriza.

WhatsApp_Image_2023-05-16_at_1130021 Himpunan Perawat Anestesi Indonesia (HIPANI) - Muhammad Fithri Rahmani, S. Kep, Ns, CAN

Demikian juga yang dikatakan Ketua HIPANI Sumut, Khairil Anwar Pohan bahwa pengurus wilayah HIPANI Sumatera Utara akan melakukan pemetaan, mana saja perawat anestesi yang sudah pindah profesi, mana yang belum, agar tidak terjadi kebingungan dalam standar profesi keperawatan ataupun pelayanan di rumah sakit. “ada yang STRnya perawat, tapi mengaku sebagai profesi lain, ini harus kita tertibkan dan tentunya kita sosilisasikan tentang HIPANI kepada mereka” ucap Bang Pohan sapaan dekatnya.

Pohan juga menyampaikan siap berkontribusi untuk mengembangkan perawat anestesi di Sumatera utara dengan mengadakan kegiatan pelatihan dan pendidikan serta kegiatan lainnya.
Sebelumnya, pada pelantikan ini digelar pengucapan janji dan penandatanganan berita acara pelantikan kedua organisasi tersebut.

Melalui sambungan telepon, ketua pengurus Pusat HIPANI menyampaikan Selamat atas dilantiknya pengurus Wilayah HIPANI dan HPMI Sumatera Utara dan beliau meminta maaf tidak bisa berhadir karena ada kegiatan yang tidak bisa dirinya tinggalkan.

“Saya ucapkan selamat atas dilantiknya baik HIPANI dan HPMI Sumatera Utara, semoga kita bersinergi dalam kegiatan lainnya, semoga kontribusi kita untuk PPNI membuahkan manfaat bagi Profesi Perawat” ucap Mas Imam sapaan dekatnya.

Jum’at 17 maret 2023, organisasi profesi perawat yaitu Persatuan perawat Nasional Indonesia berulang tahun yang ke 49, adapun tema HUT PPNI tahun ini adalah “gapai sejahtera dengan Profesionalisme”.

Pada momen HUT PPNI ke-49 tersebut, Himpunan Perawat Anestesi Indonesia  atau HIPANI melaksanakan amanah AD ART PPNI yaitu dengan membentuk dan melantik kepengurusan di provinsi Sulawesi Tengah. Pelantikan Pengurus Wilayah tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, Ketua DPW PPNI Sulawesi Tengah, BNN Provinsi Sulawesi Tengah, Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Tengah, Ketua DPD PPNI Kota Palu, Ketua IDI Sulawesi Tengah, Direktur RS Madani, BAPENA PPNI, Anggota HIPANI se-Sulawesi Tengah, serta Pengurus Pusat HIPANI yang hadir langsung pada acara tersebut.

HIPANI_di_Sulawesi_Tengah_1 Himpunan Perawat Anestesi Indonesia (HIPANI) - Muhammad Fithri Rahmani, S. Kep, Ns, CAN

Perwakilan dari Pemerintah Pusat dihadiri oleh Asissten 1 Gubernur Sulawesi Tengah Bidang Pemerintahan dan Kesra Provinsi Sulawesi Tengah yaitu H. Muh. Faisal. “Kami sangat Apresiasi dan mendukung sekali hadirnya Himpunan Perawat Anestesi Indonesia (HIPANI) Di provinsi Sulawesi Tengah, sebagai bagian dari perawat yang ada di organisasi PPNI, Semoga bisa bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dalam meningkatan mutu kesehatan di provinsi ini” Ujar Faisal.

dalam sambutannya ketua DPW PPNI Provinsi Sulawesi Tengah yaitu Masri Daeng Taha menyampaikan “Lahirnya HIPANI di Sulawesi Tengah adalah awal bangkitnya perawat anestesi utamanya dan kami selaku DPW PPNI Sulawesi Tengah siap mengawal dan berkoordinasi pada  setiap kegiatan PPNI dan HIPANI serta akan segera menyosialisasikan HIPANI di penjuru Sulawesi Tengah” ujar Masri.

Menurutnya HIPANI harus disosilisasikan dan diinformasikan ke seluruh Rumah Sakit yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah agar perawat anestesi di Sulawesi Tengah mengerti Legalitas mereka bekerja dan kewenangan klinisnya di pelayanan anestesi.  “kami dan dinas kesehatan tadi sudah bebricara kepada pengurus pusat HIPANI yang hadir agar segera menyosialisasikan HIPANI di Provinsi Sulawesi Tengah” Ucap Masri.

HIPANI_di_Sulawesi_Tengah_3 Himpunan Perawat Anestesi Indonesia (HIPANI) - Muhammad Fithri Rahmani, S. Kep, Ns, CAN

Pada kegiatan tersebut yang dihadiri langsung oleh Pengurus Pusat HIPANI yaitu Ketua Bidang INFOKOM HIPANI Rusman Wahyu Setiawan dan Ketua Bidang HUKOR Afriza Novita Dewi.  Rusmn menitipkan harapan kepada DPW PPNI Sulawesi Tengah dan Pemprov Sulawesi Tengah agar mendukung dan menguatkan hipani di provinsi Sulawesi Tengah “setelah kita lantik dan bentuk hari ini, mari sama-sama kita kawal, jaga dan bersinergi dengan HIPANI di provinsi Sulawesi Tengah” Ucap Rusman. Selain hal tersebut, rusman juga menyampaikan aspek legal HIPANI yaitu perawat anestesi sama seperti perawat lainnya bekerja berdasarkan caring dan respons pasien melalui asuhan keperawatan yang dalam Undang-undang Keperawatan adalah milik profesi perawat, hanya saja kami bekerja dalam ruang lingkup pelayanan anestesi.

Pada moment tersebut juga Afriza Novita Dewi selaku Ketua Bidang HUKOR HIPANI menyampaikan penting perawat yang bekerja dibidang pelayanan anestesi untuk memiliki legalitas berupa STR, SIP, SPK dan RKK serta mengikuti pelatihan perawat anestesi yang berlisensi PPNI-HIPANI. “kami berharap Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan DPW PPNI Sulawesi Tengah serta stakeholder lainnya bisa memfasilitasi perawat yang bekerja di anestesi agar segera mengikut pelatihan yang diselenggarakan PPNI-HIPANI, sehingga berlisensi” ucap Afriza.

Minggu 12 Maret 2023, Pengurus PERDATIN dan HIPANI Provinsi Jambi menggelar pelantikan bersama di luxury hotel kota Jambi. Pelantikan tersebut dilaksanakan dalam suasana  meriah dan rasa kebersamaan sebagai mitra kerja di pelayanan anestesi. Lebih dari 120 orang memenuhi ballroom hotel tersebut untuk menjadi saksi pelantikan kedua organisasi tersebut yang sama-sama bekerja dipelayanan anestesi. Menurut laporan panitia kegiatan tersebut “banyak stakeholder kesehatan yang hadir dalam kegiatan pelantikan hari ini dan semua saling bekerja sama untuk memeriahkan kegiatan hari ini “ ucap Rozi Afriza.

Dalam kegiatan tersebut turut hadir Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Ketua DPW PPNI Provinsi Jambi, ketua DPD PPNI Kota Jambi, KA DOKKES POLDA Jambi, Ka BAPENA Jambi, beberapa kepala rumah sakit di kota jambi, 10 himpunan dokter spesialis di provinsi Jambi, 9 ikatan dan himpunan perawat di provinsi Jambi (HIPGABI, HIPKABI, IPANI, INWOCNA, INKAVIN, IPKJI, HIPPI, HIPERCI, IPKKI), DPK PPNI RSUD Raden Mattaher Jambi,  ketua Pengurus Wilayah HIPANI Provinsi jambi, Ketua PERDATIN Provinsi Jambi, anggota HIPANI se Provinsi Jambi, Sekretaris Umum PERDATIN Pusat dan Pengurus Pusat HIPANI, yang langsung dihadiri oleh ketua dan wakil ketua Pengurus Pusat HIPANI yaitu Imam Subhi dan Sartono Setiawan. Kegiataan tersebut juga dibanjiri ucapan karangan bunga dengan ucapan selamat atas pelantikan Pengurus PERDATIN dan HIPANI Jambi. Tidak kurang dari 20 buah karangan bunga tersebut terbentang disekitaran Hotel BW Luxury Jambi.

PERDATIN_dan_HIPANI_Provinsi_Jambi-2 Himpunan Perawat Anestesi Indonesia (HIPANI) - Muhammad Fithri Rahmani, S. Kep, Ns, CAN

Adapun pelantikan bersama-sama antara HIPANI dan PERDATIN ini belum pernah terjadi dalam sejarah perjalanan HIPANI berdiri sebagai organisasi di bawah PPNI. Hal ini sebagai bukti bahwa kiprah HIPANI di ikatan / Himpunan tidak bisa dianggap sebelah mata, karena HIPANI bisa membuktikan bahwa bisa saling bergandengan tangan dengan organisasi profesi lain dalam acara ceremonial resmi.

“Sepanjang sejarah berdirinya HIPANI, belum pernah kami melakukan pelantikan bersama-sama  dengan mitra kerja kami di pelayanan anestesi, ini sejarah dan terukir di provinsi Jambi, saya harap trend positif bisa menular ke provinsi lain, dimana PERDATIN dan HIPANI bisa menyelenggarakan pelantikan bersama-sama” ucap Imam subhi Ketua Pengurus Pusat HIPANI.

Imam Subhi dalam sambutannya juga menyampaikan, bahwa perawat merupakan mitra kerja dokter spesialis anestesi dalam tim pelayanan anestesi yang tergambar dalam PMK 519 tahun 2019 dan undnag-undang praktek kedokteran  UU No. 29 Tahun 2004 “hari ini kita buktikan bahwa dokter dan perawat itu bisa bekerja sama dan bermitra baik di pelayanan kesehatan maupun di luar, sehingga kita sama-sama mendukung majunya profesi masing-masing demi tercapainya mutu kesehatan yang baik di Indonesia dan hari ini kita menepis isu-isu negatif bahwa perawat itu illegal bekerja dipelayanan anestesi, buktinya kita bisa bersinergi baik di dalam dan diluar pelayanan anestesi” ucap emas imam sapaan dekatnya.

Melalui sambutannya ketua PERDATIN Jambi yaitu Dr. Ade, menyampaikan pemtingnya sinergitas dan juga kolaborasi dalam pelayanan anestesi antara dokter dan perawat, beliau menyampaikan siap bekerjasama dengan HIPANI pada event-event selanjutnya.

Tidak kalah pentingnya Sekretaris Umum PERDATIN yaitu dr. irfan Pusat yang hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan pentingnya sinergitas antar profesi kesehatan untuk tercapainya mutu kesehatan di palayanan anestesi dan juga perkembangan ilmu pengetahuan.

PERDATIN_dan_HIPANI_Provinsi_Jambi3 Himpunan Perawat Anestesi Indonesia (HIPANI) - Muhammad Fithri Rahmani, S. Kep, Ns, CAN

Pada kesempatan tersebut ketua DPW PPNI Provinsi Jambi menyampaikan “alhamdulillah kegiatan ini berjalan dengan lancar dan kami sangat apresiasi HIPANI dan PERDATIN bisa menyatu dalam seremonial resmi hari ini, semoga di kegiatannya lainnya dapat bersinergi” ucap Umar.

Wakil Ketua Pengurus Pusat HIPANI yaitu Sartono Setiawan turut menyampaikan “kita sudah terbiasa bekolaborasi di pelayanan anestesi, namun sangat luar biasa hari ini, kita bisa bersinergi dalam event ini di mana PERDATIN dan HIPANI bisa satu panggung” ucap Sartono.

Dalam sambutannya ketua HIPANI Provinsi jambi menyampaikan “setelah terbentuknya HIPANI di Provinsi Jambi, kami kebanjiran anggota yang masuk kedalam HIPANI Provinsi Jambi, Alhamdulillah kawan-kawan bisa bergabung di PPNI-HIPANI kembali” ucap Hamzah.

Menurut Hamzah selain kegiatan hari akan ada kegiatan kolaborasi lainnya yang akan dilaksanakan oleh HIPANI Provinsi Jambi, seperti pelatihan dasar perawat anestesi, pelatihan sertifikasi perawat anestesi, seminar dan kegiatan lainnya. “Insya Allah kami akan terus bekerjasama dengan PERDATIN Jambi dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan HIPANI di provinsi Jambi, tunggu saja event berikutnya” ucap Hamzah.

Halaman 2 dari 3
hacklink hack forum hacklink film izle hacklink